9 Proyek Peningkatan Jalan Selesai Dikerjakan
Dinas Binamarga DKI kebut pengerjaan proyek peningkatan jalan strategis dan juga jalur busway di sejumlah titik. Dari 15 paket proyek untuk tahun ini, sudah ada sembilan paket yang diselesaikan.
Proyek peningkatan jalan ini dimulai sejak Juni lalu dengan metode penanganan cold milling, layer, speedcrete, Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB)
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga DKI, Yudi Febriyadi mengatakan, sembilan dari 15 paket proyek peningkatan jalan di Ibukota telah selesai dikerjakan. Kesembilan titik jalan tersebut terdiri dari Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Kebon Sirih, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Kyai Tapa, Jalan Teuku Umar, Jalan Pintu Besar Raya dan Jalan Sejajar Cengkareng Drain.
"Proyek peningkatan jalan ini dimulai sejak Juni lalu dengan metode penanganan cold milling, layer, speedcrete, Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB)," ujar Yudi, Senin (21/9).
Oktober, Beton MCB Mulai Dipasang di Jalur BuswayMenurut Yudi, proyek peningkatan jalan dengan metode CMRFB merupakan penanganan stabiliasi jalan sistem daur ulang. Sementara hot milling mengganti permukaan dari aspal lama atau eksisting melalui penggarukan. Sedangkan metode penanganan jalan dengan layer yakni membuat lapisan baru pada permukaan aspal jalan yang telah rusak.
"Penanganan dengan metode speedcrete adalah pengecoran jalan dengan beton cepat kering," sambungnya.
Yudi mengatakan, sampai kini enam paket proyek peningkatan jalan stategis masih terus dikerjakan seperti Jalan Jatibaru, Jalan Daan Mogot, Jalan S Parman, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Asemka dan Jalan Suprapto. Pengerjaan peningkatan jalan di enam titik tersebut telah berkisar antara 10-30 persen dan ditargetkan selesai hingga akhir tahun ini.
"Panjang jalan yang kita kerjakan bervariasi. Ada yang panjangnya 200 meter persegi seperti di ruas Jalan Majapahit, ada juga yang sampai 7.000 meter persegi seperti di Jalan Daan Mogot," tuturnya.
Menurut Yudi, selain jalan strategis, pengerjaan proyek peningkatan jalan juga dilakukan di jalur busway di enam koridor yang meliputi Koridor 1, Koridor 2, Koridor 3, Koridor 4, Koridor 6 dan juga Koridor 9. Peningkatan jalan di jalur bus way itu dikerjakan dengan panjang antara 230-2.387 meter.
"Peningkatan jalur busway seluruhnya dikerjakan dengan metode penanganan speedcrete," ucapnya.
Proyek peningkatan jalur busway pada tahun ini, lanjut Yudi, telah dialokasikan dalam APBD DKI tahun 2015 sekitar Rp 50 miliar. Sementara proyek peningkatan jalan strategis dianggarkan sebesar Rp 70 miliar untuk layer dan Rp 38 miliar untuk CMRFB. "Pengerjaan peningkatan jalur busway saat ini sudah berjalan 80 persen," tandasnya.